Survei Pengaruh beberapa Ketinggian Lahan Pertanaman Kopi Arabika terhadap Distribusi dan Populasi Hama Penggerek Buah Kopi PBKo (Hypothenemus Hampei Ferr.) di Kabupaten Bondowoso
DOI:
https://doi.org/10.19184/bip.v8i4.53727Keywords:
distribusi, Hypothenemus hampei, ketinggian lahan, populasiAbstract
Tanaman kopi arabika (Coffea arabica) merupakan tanaman perkebunan yang hidup pada dataran tinggi. Hama Penggerek Buah Kopi (Hypothenemus hampei Ferr.) yang selanjutnya disebut PBKo merupakan hama utama pada tanaman kopi, yang dapat menurunkan produktifitas tanaman kopi sebesar 30-60%. Perkembangan populasi PBKo di pengaruhi oleh beberapa faktor yaitu ketinggian lahan, suhu dan kelembapan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tiga ketinggian tempat berbeda terhadap populasi dan intensitas serangan hama PBKo. Tiga ketinggian yang digunakan dalam penelitian ini adalah A = 800-850 mdpl (Desa Sukorejo), B = 1000-1050 mdpl (Desa Rejoagung) dan C = 1250-1300 mdpl (Desa Sempol) Kabupaten Bondowoso. Penelitian dilakukan dengan metode survei (non probability), sehingga dalam pengambilan sampel tidak dilakukan pengacakan dan bersifat subjektif karena faktor yang ingin diteliti merupakan faktor tunggal berupa ketinggian tempat. Pengambilan sampel dilakukan menggunakan metode purposive sampling, yaitu survei distribusi dan pegamatan unit sampel dilakukan menggunakan metode mutlak (dilihat dari intensitas kerusakan) dengan mengamati lima pohon sampel tanaman kopi seluas 1 Ha. Survei populasi dilakukan menggunakan metode nisbi (perangkap atraktan), survei dilakukan menggunakan satu perangkap untuk luas lahan 1 Ha. Hasil penelitian menunjukkan bahwa distribusi PBKo pada ketinggian 800-850 mdpl sebesar 67,84 (mengelompok) dan populasi rata-rata sebesar 94,8 individu. Ketinggian 1000-1050 mdpl memiliki hasil distribusi 0,5 (seragam) dan populasi sebesar 13,1 individu. Ketinggian 1250-1300 mdpl memiliki hasil terendah dengan distribusi sebesar 0,75 (seragam) dan populasi sebesar 1,6 individu. Rendahnya distribusi dan populasi PBKo di ketinggian 1250-1300 mdpl dipengaruhi oleh suhu yang rendah dan kelembapan udara yang tinggi. Hasil penelitian menunjukkan kopi arabika yang ditanam pada ketinggian diatas 1000 mdpl memiliki distribusi PBKo seragam dan populasi PBKo rendah, sehingga disarankan untuk menanam kopi arabika pada ketinggian lahan diatas 1000 mdpl.
Downloads
References
Anindita, D. C., Nareswari, A. H. P., & Saputra, Y. (2023). Sosialisasi pengendalian hama penggerek buah kopi (PBKo) di KTH Tani Makmur, Desa Nglurup, Kecamatan Sendang, Kabupaten Tulungagung. Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan, 7(3), 1948–1952. https://doi.org/10.31764/jpmb.v7i3.17236
Arsi, A., SHK, S., Gunawan, B., Umayah, A., Pujiastuti, Y., Hamidson, H., Irsan, C., Suwandi, & Nurhasnah. (2023). Attack level of coffee fruit borer pest (Hypothenemus hampei) and branch borer pest (Xylosandrus compactus) in Central Dempo District Pagaralam City. Jurnal Ilmiah Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, 20(1), 87–95. https://doi.org/10.31851/sainmatika.v20i1.9952
Basri, Nasamsir, & Meilin, A. (2023). Pengaruh ketinggian perangkap dan komposisi bahan atraktan terhadap serangan hama penggerek buah kopi (Hypothenemus hampei). Jurnal Media Pertanian, 8(1), 98–105. https://doi.org/10.33087/jagro.v8i1.192
Bayjili, F. M., Chamzurni, T., & Jauharlina, J. (2023). Pengaruh kerapatan tanaman penaung terhadap tingkat serangan hama penggerek buah kopi (Hypothenemus hampei) dan cendawan entomopatogen Beauveria bassiana di Perkebunan Kopi Arabika Gayo. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian, 8(4), 1033–1042. https://jim.usk.ac.id/JFP/article/view/27972
Cahyadi, M. D. P. A., Tarjoko, & Purwanto. (2021). Pengaruh ketinggian tempat terhadap sifat fisiologi dan hasil kopi Arabika di dataran tinggi Desa Sarwodadi Kecamatan Pejawaran Kabupaten Banjarnegara. Jurnal Ilmiah Media Agrosains, 7(1), 1–7. https://repository.polteklpp.ac.id/id/eprint/3427/1/215-File%20Utama%20Naskah-533-1-10-20211223.pdf
Fahim Assidqi, M., Pramayudi, N., & Jauharlina, J. (2025). Pengaruh keragaman vegetasi terhadap tingkat parasitisasi parasitoid pada hama penggerek buah kopi (Hypothenemus hampei) di Perkebunan Kopi Arabika Kabupaten Aceh Tengah. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian, 10(1), 147–159. https://jim.usk.ac.id/JFP/article/view/33012
Harini, T. S., & Abidin, Z. (2024). Tingkat kerusakan buah kopi oleh penggerek buah kopi (Hypothenemus hampei) di Desa Watumbelar Kecamatan Lewa Tidahu Kabupaten Sumba Timur. Jurnal Wana Lestari, 6(1), 123–129. https://ejurnal.undana.ac.id/index.php/warnalestari/article/view/17202
Hendrival, H., Usnawiyah, U., Nurdin, M. Y., Ahmadika, H. M., & Margono, M. (2024). Populasi, serangan dan pola distribusi Hypothenemus hampei Ferr. pada kopi Arabika Gayo berdasarkan zona elevasi. Agrikultura, 35(1), 20. https://doi.org/10.24198/agrikultura.v35i1.45701
Kurnia, S., Ropalia, R., & Zasari, M. (2023). Karakterisasi morfologi tanaman kopi rakyat di Pulau Bangka. Jurnal Agro Industri Perkebunan, 11(2), 115–132. https://doi.org/10.25181/jaip.v11i2.2717
Marianto, H., Mujiyo, M., Sutarno, S., Wijaya, L. Z., Syamsuddin, K. A., & Nugroho, B. D. E. P. (2022). Evaluasi kemampuan dan kesesuaian lahan untuk budidaya kopi Arabika di Desa Jayagiri, Lembang, Bandung Barat, Jawa Barat. PRIMA: Journal of Community Empowering and Services, 6(1), 30–36. https://doi.org/10.20961/prima.v6i1.48116
Muliasari, A. A., & Syamsir, N. (2016). Pengendalian hama penggerek buah kopi (Hypothenemus hampei Ferr.) pada tanaman kopi Arabika (Coffea arabica L.) di Kebun Rante Karua, Tana Toraja, Sulawesi Selatan. Prosiding Seminar Nasional Lahan Basah, 1(1), 150–155. https://www.scribd.com/document/527260083/Pengendalian-Hama-Penggerek-Buah-Kopi
Nadiawati, S., Adrinal, A., & Efendi, S. (2023). Perbandingan tingkat kerusakan buah kopi oleh hama penggerek (Hypothenemus hampei Ferr.) pada perkebunan kopi Arabika (Coffea arabica L.) dengan ketinggian berbeda. Media Pertanian, 8(1), 47–58. https://doi.org/10.37058/mp.v8i1.6972
Nafsi, A. S. A., Haryadi, N. T., Dewi, N., & Kurnianto, A. S. (2023). Respons ketertarikan hama penggerek buah kopi (Hypothenemus hampei) terhadap komposisi rasio senyawa atraktan pada tanaman kopi. Jurnal Hama Dan Penyakit Tumbuhan, 11(3), 121–132. https://doi.org/10.21776/ub.jurnalhpt.2023.011.3.3
Puryantoro, P., Sari, S., & Jaya, F. (2022). Pengendalian hama penggerek buah kopi (PBKo) bagi Kelompok Tani Sejahtera Desa Kayumas Kecamatan Arjasa Kabupaten Situbondo. PengabdianMu: Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat, 7(5), 739–745. https://doi.org/10.33084/pengabdianmu.v7i5.3877
Rasiska, S., Parikesit, P., Sudarjat, S., Gunawan, B., & Setiawan, I. (2024). Pengendalian hama penggerek buah kopi (Hypothenemus hampei Ferrari) dengan menggunakan perangkap berantraktan secara partisipatoris di Desa Margamulya, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung. Agrikultura Masyarakat Tani, 1(3), 98–103. https://doi.org/10.24198/agrimasta.v1i3.54953
Rasiska, S., Safira, S., Hidayat, Y., Yulia, E., & Ariyanti, M. (2022). Respon hama penggerek buah kopi (Hypothenemus hampei Ferr.) (Coleoptera: Curculinoidae: Scolytidae) terhadap ekstrak buah kopi yang terinfestasi hama sebagai atraktan di Perkebunan Kopi Rakyat Gunung Tilu. Agrikultura, 33(3), 321–330. https://doi.org/10.24198/agrikultura.v33i3.40277
Sari, S. (2023). Intensitas serangan hama penggerek buah kopi (Hypothenemus hampei Ferr) dan upaya pengendaliannya. Agribios, 21(1), 52–56. https://doi.org/10.36841/agribios.v21i1.2896
Sitohang, K. D., Bakti, D., & Siregar, Z. (2022). Penggunaan etanol dan metanol sebagai atraktan terhadap penggerek buah kopi (Hypothenemus hampei Ferr.) (Coleoptera: Scolytidae) di Desa Pariksabungan Kecamatan Siborongborong Kabupaten Tapanuli Utara. Agrifor, 21(2), 201–212. https://doi.org/10.31293/agrifor.v21i2.5986
Syafiruddin, S., Ngatemi, N., Zainuddin, Z., & Abdulloh, A. (2021). Pelatihan pembuatan feromon dari kulit kopi dalam usaha pengendalian hama penggerek buah PBKo (Hypothenemus hampei) di Desa Sialaman Kebupaten Tapanuli Selatan. Jurnal Al Ulum LPPM Universitas Al Washliyah Medan, 9(2), 55–61. https://doi.org/10.47662/alulum.v9i2.182
Yudiawati, E., Ardian, A., Febrialdi, A., & Sopandi, A. (2023). Tingkat kerusakan tanaman kopi akibat serangan hama penggerek buah (Hypothenemus hampei Ferr.) pada pertanaman kopi di Kabupaten Merangin Provinsi Jambi. Jurnal Sains Agro, 8(2), 134–145. https://doi.org/10.36355/jsa.v8i2.1286
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Ferril Muhammad

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
1.Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
2.Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
3.Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).












